Pemerintah Siapkan Rp 12 T Bangkit Irigasi Untuk Genjot Bikinan Pangan
Jakarta –
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut Instruksi Presiden (Inpres) soal pembangunan irigasi secepatnya selesai. Menurut Zulhas, pemerintah merencanakan budget Rp 12 triliun bagi membangun irigasi.
“Oleh sebab itu Inpres ini perlu, sebab itu nanti akan dibangun oleh Kementerian PU, anggarannya sudah ada Rp 12,6 triliun konsentrasi buat irigasi,” Kata Zulhas dalam rapat pers di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).
Zulhas menyebut Inpres tersebut ditargetkan simpulan besok atau lusa. Pembangunan irigasi dibutuhkan dapat mengoptimalkan masa tanam di 3 juta hektare (ha) lahan sawah.
| Baca juga: Mentan Pastikan Cuaca Ekstrem Tak Pengaruhi Produksi Pangan |
Ia sebelumnya menyebut sudah berkeliling ke sejumlah daerah di Indonesia dan mendapatkan beberapa sawah yg cuma panen sesuatu kali setahun. Menurutnya, hal ini tak lepas dari duduk masalah irigasi.
“Kita kehendaki 1-2 hari ini mampu jadi sebab ada 3 juta lebih sawah kami yang tanam satu kali. Kalau tanam sesuatu kali artinya irigasinya tidak ada atau ada namun rusak, nah itu perlu pembangunan cepat,” jelasnya.
Ia menjelaskan, pendanaan bagi pembangunan irigasi oleh pemerintah dikontrol menurut luasan sawahnya. Misalnya 1.000-2.000 ha oleh pemerintah kabupaten, sementara 2.000-3.000 ha oleh Pemprov.
“Dan kini kan dibagi, 1.000-2.000 itu kabupaten, 2.000-3.000 itu provinsi. Tapi tak opsi wajib, namun opsi dan itu jarang dikerjakan,” tuturnya.
| Baca juga: Hashim Ungkap Alasan Prabowo Kukuh Jalankan Food Estate Meski Banyak Kritik |
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan sudah memperoleh perintah dari Kepala Negara Prabowo Subianto bagi secepatnya menyelesaikan draf regulasi pembangunan irigasi. Anggaran ini juga menjadi cara pemerintah mengejar-ngejar sasaran swasembada pangan.
Amran bercerita, Prabowo mendelegasikan bagi secepatnya melaporkan draf tersebut pada Rabu (11/12) semalam. Dia meyakini paling lambat besok hukum itu mulai ditandatangani oleh Prabowo.
“Insyaallah hari ini paling lambat, besok ditandatangan Perpresnya perbaikan irigasi tersier, premier, sekunder,” kata beliau dalam rapat kerjasama swasembada pangan di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2024).
