Berita Ekonomi Bisnis

Ekonomi Ri Diprediksi Berkembang Antara 4,8-5,6% Tahun Depan

Pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2021 diramal tembus 7%. BI menyebut hal ini alasannya pemulihan di sektor penunjang turut mendorong ekonomi nasional.
Ilustrasi perkembangan ekonomi.Foto: Agung Pambudhy

Jakarta

Bank Indonesia (BI) memprediksi harapan ekonomi Indonesia stabil pada 2025. BI memperkirakan perkembangan ekonomi Indonesia di rentang 4,8% hingga 5,6%.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan perkembangan ekonomi Indonesia terus membaik di tengah gejolak global yang terus berlanjut. Kuncinya, menurut dia, perlu sinergi memperkuat stabilitas dan transformasi nasional. Sebab, ia menganggap suasana yang kompleks ini sanggup tertuntaskan apabila gotong royong menghadapi.

“Dengan sinergi itu insya Allah ekonomi Indonesia tahun 2025 dan 2026 akan menyampaikan kinerja yang cukup tinggi, perkembangan akan membaik, meraih 4,8 hingga 5,6 persen pada 2025, dan 4,9 hingga 5,7 persen pada 2026. Konsumsi dan investasi kami perkirakan akan meningkat,” kata Perry dalam program Pertemuan Tahunan BI (PTBI) di Kantor BI, Jakarta, Jumat (29/11/2024).

Dia menerangkan kinerja ekspor Indonesia diperkirakan juga masih cukup baik di tengah perlambatan ekonomi global. Selain itu, ia menargetkan inflasi Indonesia tetap terkendali dalam rentang 2,5 plus minus satu persen pada 2025 dan 2026.

“Ekspor juga masih cukup baik di tengah gejolak dan perlambatan ekonomi global. Inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5 hingga 2,5 plus minus 1 persen pada 2025 dan 2026. Konsistensi kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIB),” imbuh Perry.

Dia juga menyebut pihaknya akan tetap mempertahankan stabil nilai tukar rupiah pada 2025. Hal ini disokong dengan mendasar yang baik, inflasi yang rendah, imbal hasil investasi, serta stabilitas ekonomi nasional juga tetap terjaga.

“Pertumbuhan kredit kami perkirakan akan meningkat 11 hingga 13 persen pada tahun 2025 dan 2026. Stabilitas tata cara keuangan juga terjaga, hasil Stresses menyampaikan ketahanan tata cara keuangan kita dari imbas gejolak global. Ekonomi keuangan digital juga meningkat pesat, transaksi e-commerce, digital banking, duit elektronik, seluruhnya berkembang tinggi,” terang Perry.

Perry menekankan pihaknya akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah, DPR, hingga Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) demi mempertahankan perkembangan ekonomi yang bagus ke depan.

pertumbuhan ekonomipertumbuhanbank indonesiagubernur bank indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *