MobilListrik

Dealer Neta Ini Tutup, Padahal Baru Buka 3 Bulan

PT Neta Auto Indonesia (NAI) meluncurkan Neta X di festival Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024 di ICE BSD City, Tangerang. Mobil listrik tersebut menjadi produk ketiga pabrikan setelah V dan V-II yang dipasarkan di Tanah Air.
JakartaBeritaMasaKini– Dealer kendaraan beroda empat listrik Neta satu-satunya di Singapura tutup. Padahal, dealer tersebut baru beroperasi tiga bulan.

Produsen kendaraan beroda empat listrik China, Neta, menutup dealer pertama sekaligus satu-satunya di Singapura. Mengutip laporan The Business Times, keadaan showroom Neta itu sudah kosong. Tak ada karyawan yang melakukan pekerjaan ataupun kendaraan beroda empat yang dipamerkan. Sejatinya dealer tersebut gres beroperasi tiga bulan, tepatnya dimulai pada Januari 2025.

 

Baca juga: Menteri ESDM Bahlil Bakal Patuhi Perintah UI Bagi Revisi Disertasi

 

Saat ini Neta maupun Evology Automobile yang menjadi biro resminya enggan menampilkan respon terkait status bisnis di Negeri Singa tersebut. Sebelumnya pada peluncuran perdana Januari 2025, disebutkan bahwa Neta X dan Aya (Neta V-II) akan dijual lewat biro setempat Evology Automobile.

Dalam laporan disebutkan Neta sudah menemukan 52 pesanan. Terungkap dari data Otoritas Transportasi Darat Singapura cuma ada empat kendaraan terdaftar, tergolong dua unit pada November 2024 dan Januari 2025.

Sebelumnya, Neta berulang kali dihantam gunjingan miring terkait bisnisnya. Media asal China, Leiphone, sebagaimana dikutip Car News China, mengatakan, Neta membubarkan seluruh tim observasi dan pengembangan lantaran keadaan keuangan yang memburuk. Sekitar 200 dari 1.700 staf Neta juga dikabarkan mulai mengundurkan diri.

Sejumlah karyawan yang keluar dari Neta disebut-sebut cuma menemukan upah minimum Shanghai, sementara mereka yang keluar pada bulan November 2023 belum juga memperoleh kompensasi. Krisis yang dialami Neta disebut-sebut lantaran taktik mantan CEO Neta yang lebih memprioritaskan pemasaran perusahaan ke perusahaan (B2B).

Masih menurut media China tersebut, keadaan keuangan Neta yang memburuk tidak lepas dari hasil pemasaran anjlok. Neta disebut-sebut memasarkan 98% lebih minim kendaraan beroda empat di bulan Januari 2025 ketimbang bulan yang serupa tahun lalu. Bahkan di Februari 2025, pemasaran Neta dibilang tak hingga 400 unit mobil.

Neta merespons pemberitaan media China tersebut. Neta membantah rumor yang menyampaikan pihaknya membubarkan tim riset dan pengembangan (R&D). Menurut Neta, rumor dan propaganda yang lain terkait Neta yakni pemberitahuan yang tidak benar. Di segi lain, Neta tidak membantah bahwa perusahaannya sedang menjalankan efisiensi.

“Rumor yang beredar di internet perihal “NETA AUTO membubarkan Tim R&D”, serta propaganda yang lain yakni pemberitahuan yang tidak benar,” tulis pemberitahuan Neta Auto.

Sementara itu di Thailand, Neta pada simpulan Maret prospektif kelanjutan buatan kendaraan listrik yang bakal dimulai lagi pada Juni. Kelanjutan buatan itu dijalankan setelah pihak Neta mengakhiri utang-utangnya terhadap para penyuplai dan dealer. Dalam keterangannya General Manager Neta Auto Thailand Sun Bolong juga mengungkap bahwa perusahaan induk Neta di China sudah sukses mengakhiri utang-utangnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *